Kolaborasi Pengabdian Masyarakat UNUD–UI di Desa Geriana Kauh, Karangasem: Pelayanan Kesehatan dan Penguatan Kapasitas Desa Geriana Kauh dalam Perencanaan Strategi Wisata Desa Dedari Untuk Pengembangan Desa Sebagai Destinasi Ekowisata di Bali Umum
Minggu 22 November 2025, Geriana Kauh, Karangasem. Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Universitas Udayana (UNUD) bersama Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia (DPIS UI) melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan serta penyuluhan kesehatan bagi warga Desa Adat Geriana Kauh. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan UNUD dan tim UI, mencakup pemeriksaan dasar, skrining, edukasi kesehatan, dan pendampingan bagi masyarakat adat.
Dr. Ners. Ketut Guru Prapti, M.Ns., Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners UNUD, menegaskan bahwa pendekatan tim UNUD selalu berbasis pada kebutuhan warga. Ia menjelaskan bahwa kegiatan di Geriana Kauh dilakukan dengan mendengarkan suara warga. “Kami ingin memastikan masyarakat adat yang selama ini memikul adat istiadat juga dilindungi dan diperhatikan aspek kesehatannya” ujarnya.
Dalam kesempatan yang ini, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Dr. L.G. Saraswati Putri, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen UI untuk hadir secara utuh bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa kesehatan warga dan kekuatan budaya desa saling menopang. Menurutnya, “Geriana Kauh menunjukkan kepada kita bahwa merawat manusia dan merawat kebudayaan adalah kerja yang berjalan berdampingan.”
Selain layanan kesehatan, kegiatan ini juga melibatkan proses penguatan museum komunitas di Geriana Kauh yang selama ini menjadi ruang penyimpanan pengetahuan leluhur, termasuk sejarah dan pemaknaan Sanghyang Dedari. Upaya penguatan dilakukan oleh tim pendamping dari Departemen Arkeologi FIB UI yang diketuai oleh Dr. Ali Akbar, seorang arkeolog yang selama ini juga bekerja untuk pemberdayaan museum komunitas di Bali.
Jero Bendesa Adat Geriana Kauh, Bapak Nyoman Subratha, menyampaikan bahwa kehadiran UNUD dan UI memberikan harapan bagi desa untuk merawat warisan mereka. Ia mengatakan bahwa museum adalah tempat warga menjaga ingatan kolektif. “Kami sangat bersyukur desa kami diperhatikan dengan tulus. Sanghyang Dedari adalah jiwa desa kami, dan museum ini adalah tempat kami merawat ingatan. Dukungan UNUD dan UI membuat kami semakin kuat.”,ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, UNUD, UI dan Desa Adat Geriana Kauh memperkuat jaring kerja kesehatan komunitas sekaligus memelihara pengetahuan lokal yang menjadi kekuatan identitas desa. Semoga jalinan kerjasama ini bisa terus berlanjut.


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA