Sejarah Berdirinya PSSIKPN FK UNUD
Fakultas Kedokteran, sebagai Unit Pengelola Program Studi, didirikan pada tahun 1962 dengan fokus awal pada pendidikan kedokteran. Seiring waktu, berdasarkan studi kelayakan dan kebutuhan masyarakat, fakultas ini berkembang dengan menambahkan program studi baru. Saat ini, Fakultas Kedokteran memiliki satu Program Studi S3, tiga Program Studi S2, tujuh belas Program Spesialis 1, dan enam Program Studi S1, termasuk Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners (Prodi Ners) FK Unud.
Gagasan pembentukan Prodi Ners, yang pada awalnya bernama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), mulai dirancang di Bali sejak tahun 1997. Pada masa itu, PSIK didirikan di beberapa universitas negeri di bawah Fakultas Kedokteran. Namun, karena keterbatasan dosen lulusan di Bali, rencana untuk membuka pendidikan D.IV Keperawatan tidak dapat terealisasi. Pada tahun 2002, setelah Bali memiliki lulusan Magister Keperawatan dan menyikapi permintaan dari rumah sakit serta lulusan D.III Keperawatan, langkah awal pendirian Prodi Pendidikan Profesi Ners dimulai dengan melakukan penjajakan ke Dekan FK UNUD.
Rencana ini semakin konkret dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Direktur Utama RSUP Sanglah dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali memberikan tanggapan positif dan dukungan kuat, seperti yang disampaikan dalam pertemuan koordinasi pada 26 Juni 2005. Dukungan serupa juga datang dari Gubernur Bali, yang menyatakan pentingnya pendidikan keperawatan tingkat sarjana di Bali. Selain itu, Dekan FK UNUD mempresentasikan rencana ini dalam Rapat Pimpinan UNUD pada Juli 2005, yang mendapat masukan konstruktif dan tanggapan positif dari pimpinan universitas.
WHO melalui perwakilannya di Indonesia, Mr. Georg Patterson, juga mendukung rencana ini, khususnya dalam pengembangan staf dan kurikulum. Dukungan dari Menteri Kesehatan RI, Rektor UNUD, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Direktur Utama RSUP Sanglah, dan Dekan FK UNUD menjadi landasan penting terbentuknya Prodi Ners.
Setelah penyusunan proposal, koordinasi dilakukan dengan Asosiasi Institusi Penyelenggara Pendidikan Ners Indonesia (AIPPNI) di Jakarta. Atas rekomendasi Rektor UNUD dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, visitasi pembinaan khusus oleh PPNI Pusat dilaksanakan pada 23 Maret 2006. Rekomendasi dari PPNI Pusat dan Kepala PPSDM Depkes menghasilkan penerbitan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas Nomor: 2682/D/T/2006 pada 12 Juli 2006, yang memberikan izin penyelenggaraan Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners (S1) di Universitas Udayana. Izin ini terus diperbarui, dan pada tahun 2019 Prodi Ners memperoleh akreditasi "Baik Sekali" berdasarkan SK Nomor: 0192/LAM-PTKes/Akr/Pro/X/2020.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA